Membingkai NKRI Lewat Program Afirmasi Pendidikan Menengah
SCHOOLMEDIA ---- Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek melaksanakan program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Indonesia dengan melakukan penjemputan serta menyerahkan siswa berbakat penerima beasiswa asal Provinsi Papua dan Papua Barat untuk belajar menyelesaikan pendidikan menengah di SMP dan SMA terbaik di enam provinsi di Jawa dan Bali.
Tahun ini, menurut data Koordinator Fungsi Afirmasi Pendidikan Menengah per tanggal 23 Maret tahun 2021 tercatat terdapat 1263 siswa kelas X, XI dan XII asal provinsi Papua dan Papua Barat mengikuti Adem 2021. Tahun Ajaran baru ini tercatat jumlah siswa baru asal Papua dan Papua Barat yang mengikuti program Adem yaitu dari Provinsi Papua sebanyak 350 anak dan dari Papua Barat 150 anak.
“Untuk diketahui karakteristik program Afirmasi Pendidikan Menengah terbagi menjadi tiga program afirmasi yaitu Afirmasi Pendidikan Menengah untuk siswa dari provinsi Papua dan Papua Barat, kedua afirmasi untuk siswa yang berasal dari daerah kawasan 3T (Tertinggal, Terluar dan Termiskin) dan afirmasi program repatriasi untuk anak pekerja buruh migran kita yang berada di Sabah, Malaysia,” ujar Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Dr Samto di yang dihubungi secara virtual, Minggy (4/7).
Menurut Dr Samto, afirmasi pendidikan menengah ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan kepastian memperoleh layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat usia sekolah menengah yang terkendala oleh hambatan geografis dan/atau ekonomi (kemiskinan). Lebih dari itu bingkai Persatuan, kesatuan, wawasan kebangsaan, semangat NKRI dan patriotisme diharapkan akan menjadi bagian setiap peserta didik Afirmasi Pendidikan Menengah.
“Memberikan kesempatan kepada putra-putri Papua dan Papua Barat, Daerah 3T dan Wilayah Perbatasan, dan putra-putri anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Sabah Malaysia untuk dapat menempuh pendidikan menengah yang berkualitas. Mempercepat pembangunan sumberdaya manusia di Provinsi Papua dan Papua Barat, Daerah 3T dan Wilayah Perbatasan. Lebih dari itu mempercepat akulturasi keberagaman budaya melalui program afirmasi pendidikan menengah,” ujarnya.
Dikatakan, siswa ADEM juga dibekali dengan program peningkatan wawasan kebangsaan untuk membangun rasa cinta tanah air, toleransi, dan menghargai keberagaman dan memperkokoh persatuan NKRI. Karakteristik program Afirmasi Pendidikan Menengah dibagi menjadi tiga program yaitu ADEM Papua dan Papua Barat adalah afirmasi yang diberikan bagi putra-putri asli Papua lulusan SMP/MTs untuk mendapatkankesempatan seluasnya menempuh pedidikan menengah (SMA dan SMK) di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten dan Bali.
Kedua ADEM Repatriasi untuk putra-putri Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Sabah Malaysia, lulusan SMP atau yang sederajat diberi kesempatan seluasnya untuk menempuh pedidikan menengah (SMA dan SMK) di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Lampung dan Sulawesi Selatan.
ADEM Daerah 3T dan Wilayah Perbatasan adalah untuk putra-putri lulusan SMP/MTs di daerah tertinggal, pulau terluar, wilayah perbatasan untuk mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk menempuhpedidikan menengah (SMA dan SMK) di Ibukota Provinsi asal. Provinsi pelaksana Program : Aceh, Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Penulis : Tim Schoolmedia
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini